apegang tangkai bor dgn tangan kanan dan tahan dgn tangan kiri b. letakan jari2 tangan kiri utk menahan bor diatas penahan,penahan harus berada sedikit dibawah senter c. usahakan garis senter dan bor membuat sudut 59 derajat dgn sumbuh roda gurind d. gunakan tangan kiri sbg titik poros dan tekan perlahan2 sampai sudut sayat tercapai Lapisan(Pembungkus) Elektroda terbakar bersama dengan meleburnya elektroda menghasilkan gas pelindung sekeliling busur. dengan oksigen (O2). hasil pembakaran ini akan menghasilkan suhu yang tinggi dan umumnya digunakan untuk cutting, brazing, metalling, and hard surfacing. Botolini dapat berisi antara 40-60 liter gas asetilin. Bentuk botol pendek gemuk. Tekanan isinya mencapai 15 kg/cm. Untuk membuka katupnya digunakan kunci sok. Baut dan mur Harga Yamato Kobe Regulator Tabung Las Acetylene Asetilin YR-71 NEW: Rp94.500: Harga: Regulator Acetylene untuk Tabung Las Asetilin Tanaka: Rp175.000: Harga: Tabung Acetylene 40 L: Rp2.249.900: Harga: Tabung Baru Acetylene 40L + Isi Gas Acetylene Asetilen: Rp1.650.000: Harga: Blander Las Acetylene Mini Set Plus Tabung Gas Melon 3KG: Rp1.950. 4 Bukalah kran pada tabung oksigen sedikit saja untuk mengeluarkan kotoran yang ada pada saluran, begitu pula untuk tabung asetilin lalu tutup kembali 5. Pasanglah regulator oksigen pada tabung oksigen dengan catatan bahwa ulir sekrup regulator oksigen adalah ulir kanan 6. Nyalahasil pembakaran dalam las oksi – asitelin dapat berubah tergantung dari perbandingan antara gas oksigen dan gas asitelin. Ada tiga macam nyala api dalam las oksi-asetilen, yaitu: Tabung asetilin e. Tabung Oksigen Sebagai zat pembakar, oksigen bertekanan tinggi akan sangat mudah bereaksi dengan minyak, oli, maupun grease. Oleh . Gas Asetilen adalah salah satu jenis gas yang digunakan untuk pengelasan Oksigen asetilen welding atau biasa disebut dengan las OAW. Kalau dalam unsur kimia asetilena ini merupakan suatu hidrokarbon yang masuk dalam golongan alkuna yang paling sederhana. Hal tersebut dikarenakan gas ini hanya mempunyai dua atom hidrogen dan dua atom karbon. Harga Tabung Gas Acetylene Dalam pengelasan gas Asetilen ini berfungsi sebagai pembakar, namun pada bengkel bengkel las terkadang gas ini diganti dengan gas elpiji. Selain itu juga banyak bengkel las yang juga menggunakan karbit sebagai pengganti gas ini, sehingga banyak yang menganggap atau menyebutnya dengan las karbit. Selain untuk penyambungan gas asetilen dan oksigen juga digunakan sebagai pemotongan plat. Pengelasan menggunakan gas asetilen dan oksigen jarang digunakan dalam industri yang besar, biasanya hanya digunakan untuk pengelasan dengan plat tipis sekitar 2 mm. Hal ini dikarenakan hasil atau kekuatan dari pengelasan ini kurang maksimal dibandingkan dengan pengelasan yang menggunakan sumber listrik. Selain itu juga pada pengelasan OAW masih manual jadi sangat lama jika dalam skala pekerjaan yang besar. Untuk Anda yang ingin mengetahui harga tabung gas asetilen dan harga isi ulang asetilen, berikut ini perkiraan harganya yang ada di lapangan atau dipenjual eceran. Namun jika ada perbedaan harga pastinya tidak terlalu besar, karena harga tersebut adalah harga tabung gas asetilen dan harga isi ulang gas asetilen pada umumnya. Baca juga Harga tabung gas argon dan harga isi ulang gas argon Harga tabung gas asetilen 7 kubik Rp Harga isi ulang gas asetilen per tabung Rp Daftar harga tabung gas asetilen dan harga isi ulang asetilen di atas dapat berubah kapan saja seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia. Namun pengelasan akan selalu berusaha untuk memperbarui harga di atas jika memang ada perubahan. Asetilena, atau juga disebut Etuna, anggota rangkaian hidrokarbon yang paling sederhana dan paling terkenal yang mengandung satu atau lebih pasang atom karbon yang dihubungkan oleh ikatan rangkap tiga, yang disebut deret asetilenik, atau alkuna. Asetilena adalah gas yang tidak berwarna dan mudah terbakar yang banyak digunakan sebagai bahan bakar dalam pengelasan oksiasetilen dan pemotongan logam serta sebagai bahan mentah dalam sintesis banyak bahan kimia organik dan plastik; rumus kimianya adalah C2H2. Asetilen adalah senyawa organik tak jenuh karena keempat atomnya terikat tiga kali melalui ikatan kovalen. 6 September 2012Oksigen medis dan oksigen industri. Apa bedanya ? Kebanyakan orang tidak tahu. Apabila dilihat dari tampilan tabung oksigennya, kelihatannya akan sama. Yang membedakan medis dan industri, ternyata adalah kadar oksigennya. Kalau Oksigen medis, kadarnya 99 %, sedangkan Oksigen industri, kadarnya hanya 70%. Dari perbedaan kadar tersebut berpengaruh terhadap lebih mahalnya oksigen medis daripada oksigen industri. Perbedaan harganya pun tidak terlalu jauh. Kisaran bedanya hanya sekitar 30 % lebih mahal. Pertanyaan yang sering diajukan, apakah bisa oksigen industri dipakai untuk oksigen medis, jawabannya secara resmi tidak ada. Tapi prakteknya, ternyata pernah dipakai, dan hasilnya tidak ada masalah. Ini dilakukan hanya pengecualian dalam keadaan gawat darurat. Kalau normal, disarankan tetap menggunakan oksigen medis, demi menghindari risiko yang tidak diinginkan. Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya utamanya menjadi oksida. Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah dikerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.. Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri,ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon O3. Lapisan ozon pada atomsfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut. Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisierpada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untukterapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman. Untuk pemesanan produk-produk gas dari PT. Usaha Mulia Perkasa lainnya seperti HELIUM He OXYGEN O2, NITROGEN N2, ARGON Ar, CARBON DIOXIDE CO2, dan HIDROGEN H2 segera HUBUNGI atau klik DISINI. 9 Februari 2021PENGELASANPengelasan adalah proses metalurgi sambungan logam pada keadaan melting Berikut Pengertian Pengelasan, Macam Macam, Klasifikasi Fungsi, Teori Proses Pengelasan 12 September 2012Liquid Argon ArLiquid Argon Ar 11 September 2012Kegunaan Liquid Oxygen O2Liquid Oxygen O2 Seperti halnya langkah pengelasan yang lainnya, las oksi-asetilin dipakai untuk menyambung dua sisi logam dengan permanen tanpa atau dengan bahan pengisi. Akan tetapi perlu untuk diketahui perlengkapan las oksi-asetilin membutuhkan mekanisme keselamatan kerja yang berbeda serta lebih ketat. Las oksi-asetilin memakai nyala api hasil pembakaran gas asetilin serta gas oksigen zat asam untuk memanaskan sisi logam yang akan disambung serta mencairkan bahan pengisinya. Las oksi-asetilin banyak digunakan untuk pekerjaan perbaikan bodi otomotif serta pemotongan logam. Waktu bekerja memakai las oksi-asetilin, operator las harus memahami mekanisme keselamatan kerja sebab sangatlah berpotensi memunculkan bahaya kebakaran atau ledakan. Bahaya kebakaran bisa dipacu oleh nyala api serta percikan bunga api yang mengenai beberapa bahan mudah terbakar. Sedang ledakan umumnya diakibatkan oleh kekeliruan dalam memakai perlengkapan las oksi-asetilin khususnya tabung asetilin serta pembakar. Mekanisme keselamatan kerja pada saat memakai las oksi-asetilin mengutamakan pada tindakan pengamanan pada perlengkapan utamanya. Perlengkapan itu terbagi dalam tabung gas, regulator, pembakar, serta selang las. Tabung Gas Tabung gas dipakai untuk menaruh gas asetilin serta oksigen yang dibakar secara bersama dengan formasi berbeda hingga menghasilkan nyala api. Tabung gas terbagi dalam satu tabung gas oksigen serta satu tabung gas asetilin. Tabung gas asetilin berisi gas yang dimampatkan dengan volume 40 liter serta tekanan sampai 15 bar. Tabung gas oksigen sendiri bisa berisi gas sekitar 74,5 m3 dengan kadar oksigen murni 99,5% serta tekanannya sebesar 151 bar. Aksi pengamanan yang dikerjakan ialah Menghindari tabung gas dari semua jenis tipe minyak serta pelumas. Membuat perlindungan tabung gas dari benda panas serta sinar matahari dengan cara langsung dan peluang bersentuhan dengan kabel listrik. Tempatkan tabung gas di tempat yang aman dari benturan atau pukulan benda keras. Tidak merubah, mencabut serta menukar tanda pada tabung gas. Penggunaan gas harus selalu lewat regulator. Janganlah menarik tutup pengaman pada saat mengangkat atau mengalihkan tabung gas. Jika terjadi kebocoran tabung gas, selekasnya bawa keluar ruangan. Regulator Regulator terpasang di masing-masing tabung oksigen untuk mengendalikan keluarnya gas dari dalam tabung ke arah pembakar lewat selang las. Regulator mempunyai dua buah manomenter untuk memahami desakan isi gas di tabung yang dimaksud manometer desakan isi. Manometer desakan kerja untuk lihat desakan kerja yang digunakan mengelas. Aksi pengamanan alat ini mencakup Tangan atau sarung tangan harus dibersihkan dari minyak atau pelumas sebelum menggenggam regulator. Waktu menempatkan regulator, sisi yang perlu dipegang ialah badan regulator bukan pada manometernya. Katup regulator mesti dalam kondisi tertutup waktu akan membuka kran tabung. Langkah membuka katup regulator dikerjakan dengan memutar baut pengendali bersimpangan arah jarum jam sampai longgar. Putar baut pengendali tekanan kerja dengan perlahan-lahan waktu mengendalikan tekanan kerja supaya tidak mengakibatkan kerusakan membran manometer. Waktu dikerjakan penyusunan desakan kerja pada regulator, posisi badan berdiri di samping. Regulator yang telah rusak harus selekasnya diganti untuk penggunaan selanjutnya. Pembakar/ Brander Torch Pembakar dipakai untuk mencampurkan gas oksigen serta gas asetilin dengan perbandingan spesifik sesuai dengan kepentingan kerja. Pembakar terbagi dalam dua jenis yakni pembakar pengelasan biasa serta pembakar pemotongan. Mekanisme keselamatan kerja memakai pembakar ialah Pembakar tidak bisa disentuh atau dipegang oleh tangan atau sarung tangan yang terkena minyak atau pelumas. Tidak diperbolehkan memakai mulut pembakar untuk mencungkil atau memukul sebab kerusakan pada mulut pembakar bisa mengakibatkan nyala balik. Membersihkan mulut pembakar dari kotoran yang menyumbat dengan berkala memakai alat penusuk spesial. Bibir mulut pembakar harus dibersihkan dari kotoran dengan memakai bilah kayu lunak sekalian membuka kran tabung oksigen. Mematikan api yang menyala dari pembakar jika tidak digunakan. Untuk memperoleh hasil kerja yang baik, taruh dan rawatlah pembakar dengan benar serta teratur. Selang Las Selang las menghubungkan tabung gas dengan pembakar las untuk menyalurkan gas oksigen serta asetilin. Selang gas oksigen berwarna hitam atau biru serta selang gas asetilin berwarna merah. Mekanisme keselamatan kerja memakai selang las ialah Selang las tidak bisa terkilir serta terjepit waktu digunakan. Selang las tidak bisa bersentuhan dengan nyala api, bunga api, benda panas, benda tajam, serta semua jenis minyak atau pelumas. Pengecekan selang las dengan berkala dikerjakan agar tidak berlangsung kebocoran, hangus, serta sambungan longgar. Jangan memakai kawat, plastik, atau isolasi untuk menutup kebocoran. Sisi yang bocor harus dipotong serta disambung kembali memakai alat penyambung, pengikat, atau penjepit spesial selang. Gulung selang dengan rapi setelah memakainya. Tata cara yang pas dalam memakai perlengkapan las oksi-asetilin sangatlah menguntungkan efisiensi perlengkapan serta memberikan rasa aman buat operator las. Oleh karena itu, pemahaman serta kesadaran operator las pada keselamatan kerja las oksi-asetilin akan mengurangi resiko kecelakaan kerja. Peralatan Mesin Las OAW Oxygen Acetylene Welding adalah Daftar IsiTable of Contents Show Peralatan Mesin Las OAW Oxygen Acetylene Welding adalah 1. Peralatan Las Tabung Gas Tabung Gas Regulator Gas Regulator Gas Slang Gas Welding Torch Brander Las.8. Welding Welding Rod Filler metal.10. Cara Penyalaan dan Pematian Las Menyalakan Las OAW Cara mematikan api las OAW 11. Tekanan Gas Kelebihan dan Kekurangan Las Las OAW Kekurangan Las OAW Share thisRelated postsVideo liên quan Peralatan Mesin Las OAW Oxygen Acetylene Welding adalah 1. Peralatan Las Tabung Gas Tabung Gas Regulator Gas Regulator Gas Slang Gas Welding Torch Brander Las.8. Welding Welding Rod Filler metal.10. Cara Penyalaan dan Pematian Las Menyalakan Las OAW Cara mematikan api las OAW 11. Tekanan Gas Kelebihan dan Kekurangan Las Las OAW Kekurangan Las OAW Share thisRelated posts1. Peralatan Las gas gas Torch Brander Las.Welding Rod Bahan tambah.2. Tabung Gas oksigen adalah tempat menyimpan gas oksigen, pada tabung ini akan diisi gas oksigen yang digunakan untuk proses pengelasan yang kemudian akan disambung dengan regulator dan slang yang menuju ke Welding Torch. Untuk tabung gas Oksigen ini berwarna biru atau Tabung Gas Gas Asetilen adalah tempat menyimpan gas asetilen, saat proses pengelasan regulator dibuka. Setelah itu gas akan otomatis keluar melalui slang gas yang terhubung ke welding torch. Tabung gas Asetilen ini mempunyai warna merah atau Regulator Gas tabuing gas oksigen adalah alat yang digunakan untuk mengontrol tekanan keluarnya gas oksigen yang ada pada slang gas ke welding torch. Selain itu regulator juga digunakan untuk melihat isi gas pada tabung gas oksigen. Sama dengan warna tabung gas oksigen, regulator oksigen juga berwarna biru atau Regulator Gas Asetilen adalah alat yang digunakan untuk melihat tekanan isi dan tekanan kerja atau keluarnya gas asetilen yang ada dalam slang ketika digunakan untuk mengelas. Fungsinya sama dengan regulator oksigen, namun yang membedakan hanya penggunaan pada gasnya. Untuk warna regulator asetilen ini mempunyai warna merah atau orange sama dengan Slang Gas gas OAW adalah slang yang digunakan untuk mengalirkan gas dari tabuing gas ke welding torch saat proses pengelasan. Warna slang gas ini juga sesuai dengan warna tabung Welding Torch Brander Las.Welding Torch adalah tempat untuk mencampur gas oksigen dan asetilen pada saat proses pengelasan, pada welding torch ini terdapat katub atau pengatur keluarnya gas oksigen dan asetilen. Sedangkan untuk torch yang pemotongan mempunyai tambahan untuk katub gas Welding Nozzle adalah ujung dari bagian welding torch yang mempunyai lubang sebagai tempat keluarnya percampuran antara gas oksigen dan asetilen. Welding nozzle ini dapat diganti jika ingin dirubah diameter lubangnya sesuai dengan Welding Rod Filler metal.Welding Rod adalah bahan tambah yang digunakan untuk proses pengelasan OAW, bahan dari filler metal ini disesuaikan dengan jenis material yang akan dilas. Biasanya welding rod berbentuk kawat yang digulung, namun jika akan digunakan untuk pengelasan dipotong sepanjang 1 meter biar lebih Cara Penyalaan dan Pematian Las Menyalakan Las OAW Buka katub gas asetilen Pada Brander katub Oksigen Pada Brander Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan Nyala api LasCara mematikan api las OAW Langkah pertama tutup katub gas asetilen pada Welding katub Oksigen O2 pada Brander katub pada Regulator Oksigen dan yang terakhir buang gas yang tersisa pada selang dengan membuka katub pada brander las lalu tutup kembali. Karena jika tidak dibuang maka dapat menyebabkan kebakaran karena adanya gas yang Tekanan Gas Gas untuk Pengelasan OAW Oksigen sebesar 2 – 3 BarAsetilen sebesar BarTekanan gas untuk Pemotongan Oksigen Asetilen Oksigen sebesar 5 BarAsetilen sebesar BarBaca juga Nyala Api Las OAW Oksigen Astilen Welding12. Kelebihan dan Kekurangan Las Las OAW Jika ada pengelasan yang salah dapat dicairkan kembali dengan nyala Api Oksigen digunakan pada plat tidak terlalu Las OAW Jika digunakan plat tebal kekuatannya kurang manual sehingga efisiensi dan kecepatan las jarang digunakan untuk pengelasan non logam atau baja tahan Pengelasan OAW adalahbeserta Peralatannya di atas semoga dapat bermanfaat untuk Anda dan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang pengelasan. Jika ada pertanyaan silahkan kirim ke kolom komentar atau menghubungi lewat Macam Kode Kawat Las Untuk untuk Semua Proses LengkapMesin GerindaKacamata Las Suatu proses pengelasan gas yang menggunakan sumber panas nyala api melalui pembakaran gas oksigen dan gas asetilin untuk mencairkan logam dan bahan tambah. Dalam pengelasan OAW ini biasanya digunakan hanya untuk plat – plat tipis, hal ini dikarenakan sambungan las Oxygen Acetyline ini mempunyai kekuatan yang rendah dibandingkan las busur listrik. Las OAW ini juga dapat digunakan untuk pemanasan atau pemotongan, namun alat yang digunakan berbeda. Untuk pemotongan menggunakan torch yang ada katub gas potong, sedangkan untuk pengelasan atau pemanasan menggunakan welding gun tanpa katub gas potong. Peralatan Mesin Las OAW Oxygen Acetylene Welding 1. Tabung Gas Oksigen Tabung oksigen adalah tempat menyimpan gas oksigen, pada tabung ini akan diisi gas oksigen yang digunakan untuk proses pengelasan yang kemudian akan disambung dengan regulator dan selang yang menuju ke Welding Torch. Untuk tabung gas Oksigen ini berwarna biru atau hijau. 2. Tabung Gas Asetilin Tabung Gas Asetilin adalah tempat menyimpan gas asetilin, saat proses pengelasan regulator dibuka. Setelah itu gas akan otomatis keluar melalui selang gas yang terhubung ke welding torch. Tabung gas Asetilin ini mempunyai warna merah atau orange. 3. Regulator Gas Oksigen Regulator tabung gas oksigen adalah alat yang digunakan untuk mengontrol tekanan keluarnya gas oksigen yang ada pada selang gas ke welding torch. Selain itu regulator juga digunakan untuk melihat isi gas pada tabung gas oksigen. Sama dengan warna tabung gas oksigen, regulator oksigen juga berwarna biru atau hijau. 4. Regulator Gas Asetilin Regulator Gas Asetilin adalah alat yang digunakan untuk melihat tekanan isi dan tekanan kerja atau keluarnya gas asetilin yang ada dalam selang ketika digunakan untuk mengelas. Fungsinya sama dengan regulator oksigen, namun yang membedakan hanya penggunaan pada gasnya. Untuk warna regulator asetilin ini mempunyai warna merah atau orange sama dengan tabungnya. 5. Selang Gas OAW Selang gas OAW adalah selang yang digunakan untuk mengalirkan gas dari tabung gas ke welding torch saat proses pengelasan. Warna selang gas ini juga sesuai dengan warna tabung gasnya. 6. Welding Torch Brander Las Welding Torch adalah tempat untuk mencampur gas oksigen dan asetilin pada saat proses pengelasan, pada welding torch ini terdapat katub atau pengatur keluarnya gas oksigen dan asetilin. Sedangkan untuk torch yang pemotongan mempunyai tambahan untuk katub gas pemotongan. 7. Welding Nozzle Welding Nozzle adalah ujung dari bagian welding torch yang mempunyai lubang sebagai tempat keluarnya percampuran antara gas oksigen dan asetilin. Welding nozzle ini dapat diganti jika ingin dirubah diameter lubangnya sesuai dengan kebutuhan. Welding Rod adalah bahan tambah yang digunakan untuk proses pengelasan OAW, bahan dari filler metal ini disesuaikan dengan jenis material yang akan dilas. Biasanya welding rod berbentuk kawat yang digulung, namun jika akan digunakan untuk pengelasan dipotong sepanjang 1 meter biar lebih mudah. Dua Macam Bahan Bakar Gas yang Bisa Digunakan 1. Asetilin C2H2 Asetilin adalah hidrokarbon yang termasuk jenis alkuna sederhana, dengan rumus kimia C2H2. Ia tersusun dari dua atom hidrogen dan dua atom karbon. Paling banyak digunakan untuk mengelas OAW. 2. Propan Sebenarnya, teknik pengelasan OAW juga bisa dilakukan dengan campuran oksigen dan Propan. Propan merupakan senyawa alkana tiga karbon yang memiliki rumus kimia C3H8. Dalam keadaan normal, Propan berwujud gas dan bisa dikompresi menjadi cairan mudah dipindahkan ketika berada di kontainer tidak mahal. Senyawa ini adalah turunan produk petroleumlain pada pemrosesan gas alam atau minyak bumi. Macam-Macam Api yang Digunakan Untuk Las OAW 1. Nyala Api Karburasi Api ini diciptakan oleh komposisi yang lebih banyak menggunakan gas asetilin dibandingkan oksigen. Nyala api karburasi biada digunakan pada proses soldering, flame-hardening dan brazing. Temperatur maksimal yang bisa diciptakan mencapai 3000 °C. Sehingga, tidak cocok digunakan untuk mengelas logam yang titik cairnya melebihi suhu tersebut. Sebagaimana stainless steel, baja karbon, dan lain-lain. 2. Nyala Api Oksidasi Nyala api ini dibuat dengan komposisi gas oksigen lebih dominan daripada gas asetilin. Nyala api oksidasi biasa dipakai untuk mengelas tembaga dan tembaga paduan. Suhu tertinggi pada nyala api Oksidasi mencapai 3300 °C. Cocok untuk mencairkan hampir seluruh jenis logam, kecali logam dengan unsur paduan utama Fe Ferro . Contohnya adalah Besi Tuang dan Baja. 3. Nyala Api Netral Sesuai namanya, api netral memiliki perbandingan oksigen dan asetilin sebesar 11. Kedua bahan dibuat seimbang, tidak ada yang lebih berat di salah satunya. Nyala api netral cocok dipakai untuk menyambungkan Baja, Besi Tuang, Tembaga, dan Aluminium. Karakteristik dari nyala api netral adalah mempunyai nyala Inti fokus putih kekuningan, sekaligus nyala sisa lebih pendek dibandingkan nyala api Karburasi. Temperatur tertinggi yang dihasilkan sebesar 3200 °C. Karena setiap nyala api mempunyai fungsinya masing-masing, Anda harus memahaminya terlebih dahulu sebelum praktek mengelas. Cara Penyalaan dan Pematian Las OAW 1. Cara Menyalakan Las OAW Buka katub gas asetilin Pada Brander Las. Buka katub oksigen Pada Brander Las. Kemudian Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan pematik. Atur Nyala api Las. 2. Cara Mematikan Api Las OAW Buka katub gas asetilin Pada Brander Las. Buka katub oksigen Pada Brander Las. Kemudian Biarkan < 5 detik beri percikan api dengan pematik. Atur Nyala api Las. Tekanan Gas OAW 1. Tekanan Gas untuk Pengelasan OAW Oksigen sebesar 2 – 3 Bar. Asetilin sebesar Bar. 2. Tekanan Gas untuk Pemotongan Oksigen Asetilin Oksigen sebesar 5 Bar. Asetilin sebesar Bar.

perbedaan tabung gas oksigen dan asetilin